Wednesday 29 January 2014

Riska Oktavia Agustin

Teks Anekdot 

Korupsi Jumlah Lantai RS 

Tiga orang penjabat rumah sakit dari benua Amerika, benua Eropa, dan Indonesia bertemu. Mereka saling membanggakan kelihaian mereka korupsi. 
Orang Amerika, "Lihat bangunan RS itu? Ada 9 lantaikan?"
Orang Eropa dan Indonesia menghitung "Kok cuma 8 lantai?"
Si korupsi Amerika tersenyum. Orang Eropa dan Indonesia mengangguk paham. "Ooh korupsi 1 lantai dari 9 lantai cuma di buat 8 lantai."
Giliran Koruptor Eropa unjuk gigi. dia menunjuk bangunan RS di kejauhan "Lihat itu RS 11 lantai," Orang Amerika dan Indonesia menghitung "Kok cuma ada 7 lantai?" Si Eropa tersenyum. Mereka segera paham. "Ohh, korupsi 4 lantai,"
Kini tiba bagian orang Indonesia. Dia menunjuk ke sebuah bukit. "Lihat itu RS 11 lantai, yang sangat megah bukan?" Orang Eropa dan Amerika kebingungan. "Mana kok sama sekali tidak ada gedung RS di bukit itu?"
Koruptor dari Indonesia tersenyum. "itulah hebatnya koruptor di Indonesia," katanya


Teks Humor 
Analogi Kisah Penjagal Babi 
Sehabis bertengkar, suami istri tidak bicara satu sama lain. Sampai waktunya makan, suami terus berjalan mondar mandir di seluruh penjuru rumah dengan mulut tetap bungkam.
Sang istri pura-pura tak melihatnya. Ia menarik tangan anak laki-lakinya yang baru berumur 6 tahun kemari dan mulailah ia bercerita: "Dahulu kala ada orang menanya seorang tukang jagal babi, kamu tiap hari menyembelih babi, sedikit banyak tentu merasa tak sampai hati. Penjagal itu berkata: 'Ya, aku memang punya perasaan semacam ini, maka itu setiap kali sebelum turun tangan, aku selalu menanya babi itu, kamu apakah seekor babi? Jika kepalanya mengangguk, maka aku segera menggoroknya karena aku merasa memang sudah seharusnya. Jika babi itu menggoleng-golengkan kepalanya, berarti ia sedang membohongi diriku, maka itu aku lebih beralasan untuk menyembelihnya.'"
Setelah berpikir sejenak, anak laki-laki itu berkata: "Jika babi itu tak menganggukkan kepala dan juga tak menggeleng-gelengkan kepalanya, bagaimana?"
"Kalau begitu urusannya tentu lebih mudah lagi, ia tak mempedulikan diriku, maka aku juga takkan menggubris hidup matinya." Jawab Ibu dengan suara keras.

Perbedaanya antara kedua teks tersebut adalah teks anekdot cerita lucu tetapi menyindir atau menyinggung tentang masalah pemerintah sedangkan cerita humor hanya cerita hiburan semata

No comments:

Post a Comment