Sunday 8 June 2014

Cristin Yoseva

Literal Siapakah Marla? Seorang pelajar yang terkenal suka melamun
Inferensial Mengapa Ibu guru membentak Marla? Karena Marla terlalu melamunkan hal yang
Menurut ibu guru tidak mungkin
Integratif Hal apakah yang dikritik dalam cerita tersebut? Jangan meremehkan mimpi seseorang
Evaluatif Bagaimanakah sifat Marla dan ibu gurunya?
-Marla : Tetap pada pendiriannya, pelamun, pintar, tidak menyerah, keras kepala

-ibu guru : Tegas, Meremehkan

19/02/2014

Iip Khuzaipah

1. Pertanyaan Literal
Siapakah Marla itu?
Jawab : seorang pelajar SMP, YANG SUKA MELAMUN

2. Pertanyaan Inferensial
Mengapa Marla melamun ?
Jawab : kareng dia selalu membayangkan kalau suatu saat nanti cita-citanya menjadi seorang desain luar negeri tercapai.

3. Pertanyaan Integratif
Apa pesan dari teks tersebut ?
Jawab : kita boleh bermimpi setinggi-tingginya jangan pernah berhenti, percaya suatu saat nanti cita-cita kita bisa tercapai

4. Pertanyaan Evaluatif
Bagaimana sifat Marla

Jawab : tidak mudah menyerah, percaya diri

19/02/2014

Granita Q.A

Pertanyaan literal
1. Siapakah Marla itu ?
Jawab: Seorang pelajar SMA yang tukang melamun.
Pertanyaan Inferensial
1.Mengapa Marla melamun ?
Jawab : kareng dia selalu membayangkan kalau suatu saat nanti cita-citanya menjadi seorang desain luar negeri tercapai.
Pertanyaan Integratif
1. Apakah teks anekdot tersebut lucu? Jelaskan!
Jawab: Ya, karena menghentikan lamunan atau kelakuan Marla.
Pertanyaan Evaluativ
1. Bagaimana sifat Marla ?

Jawab : tidak mudah menyerah, percaya diri

19/02/2014

Suci Puspitarini

Penilaian stuktur isi anekdot

Menurut saya cerita malam minggu miko tersebut adalah cerita yang sangat lengkap karena dalam cerita tersebut terdapat kelengkapan struktur isi teks seperti : judul , abstrak , orientasi , krisis , reaksi , dan koda.
Judul : Hipnotis Vania
Absraksi : Dari awal cerita sampai Miko dan Vania memesan makanan.
Orientasi : Dari Miko dan Vania makan, sampai pelayan resto memberikan Bill untuk hendak dibayar.
Krisis : Miko mau ke ATM sampai miko bertemu si penghipnotis.
Reaksi : Dari si tukang hipnotis berniat untuk menghipnotis Miko tetapi bukan Miko yang terhipnotis melainkan tukang hipnotis tersebut yang terhipnotis oleh Miko sampai si tukang hipnotis tersebut kembali ke rumahnya dalam keadaan masih terhipnotis.
Koda : Miko sampai dirumah dan bertemu temannya (Riyan dan Mas Anca) yang sedang duduk terdiam karena terhipnotis oleh tukang hipnotis.
Kelebihan dari teks ini adalah strukturnya yang sudah sangat lengkap dari judul hingga koda , teks ini juga mempuyai kelucuan dan kritikan. Kelucuan tersebut adalah saat “Riyan dan Mas Anca berniat untuk menangkap serta membawa si tukang hipnotis tersebut ke pihak yang berwajib tetapi mereka malah terkena hipnotis lagi dan kembali kerumah”. Cerita ini juga mengkritik tentang pemerintah yang hanya memberikan janji-janji palsu kepada masyarakat.
Menurut penilaian saya film “Malam Minggu Miko” sudah baik karena sudah mengandung struktur teks anekdot yang lengkap, memiliki kelucuan dan memiliki kritikan.

19/02/2014

Gita DRW

Malam Minggu Miko

Teks yang akan dinilai kali ini adalah Malam Minggu Miko yang berjudul “Hipnotis Vania”. Menurut saya teks ini memiliki unsur-unsur yang lengkap. Dimulai dari abstrak yang bermula ketika awal mula cerita sampai dengan Miko akan makan bersama Vania. Kemudian dilanjutkan dengan orientasi yang dimulai dari Miko akan makan bersama Vania sampai Miko akan membayar makanan. Selanjutnya sudah mulai naik ke krisis ketika Miko pergi ke ATM dan bertemu tukang hipnotis. Reaksi dari krisis tersebut berada ketika pundak Miko ditepuk oleh tukang hipnotis dan Miko menepuk balik pundak si tukang hipnotis kemudian tukang hipnotis berada di rumahnya. Lalu koda dimulai ketika Miko sampai di rumah melihat Rian dan mas Anca sedang duduk di kursi sambil bengong karena sudah dihipnotis oleh tukang hipnotis.
Menurut saya, kelebihan dari teks tersebut adalah memiliki banyak kelucuan. Bagian yang menurut saya lucu adalah ketika Miko ke ATM kemudian tukang hipnotis menepuk pundak Miko dan Miko menepuk balik pundak tukang hipnotis tetapi bukan Miko yang terhipnotis melainkan tukang hipnotis itu sendiri

Teks ini baik karena memiliki kelengkapan struktur yang terdiri dari abstrak,orientasi,krisis,reaksi, dan koda. Kritikan yang bisa kita petik dari teks ini yaitu pemerintah yang seringkali membohongi rakyat dengan janji-janji palsunya. Selain itu, banyak unsur kelucuan yang bisa kita temukan dalam teks ini.

19/02/2014

Tengku R.A.G

Penilaian Teks Anekdot

Setelah melihat dan memperhatikan dari film Malam Minggu Miko yang berjudul “Hipnotis Vania” kelengkapannya sudah lengkap mulai dari judul sampai koda.Film tersebut baik ditonton untuk mengambil hal positif dari film itu yang diibaratkan seperti pemerintah-pemerintah yang mempengaruhi dengan janji-janji palsu.Berikut struktur isi anekdot,yang pertama yaitu Judul nya adalah Hipnotis Vania. Kemudian ada Abstrak mulai Dari pertama Ryan pergi ke ATM sampai vania dan Miko di restaurant. Dilanjutkan oleh Orientasi Menurut saya dari adegan Vania dan Miko memesan makanan sampai vania memesan makanan sampai Vania meminta kepada si Miko untuk membeli tas mahal seharga 4 juta dan hendak membayar makanan. Dan selanjutnya memasuki Krisis Mulai dari adegan si Pelayan memberikan bill kepada Miko sampai dengan Miko ingin mengambil uang di ATM. Selanjutnya ada Reaksi Dari adegan si Miko di tepuk oleh Tukang Hipnotis dan si Miko menepuk balik dan akhirnya si Tukang Hipnotis kembali ke rumahnya. Dan terakhir ada Koda Ketika Miko sampai dirumah dan Miko melihat temannya sedang duduk melamun dan Miko berbicara” si Vania tinggalin gua karena duit gua gacukup jadinya gua ninggalin sepatu gua di restaurant”.

Kelebihan dari dalam film tersebut mempunyai struktur yang sudah lengkap mulai dari judul hingga koda yang banyak sekali mengandung unsure kelucuan.Kelucuan tersebut yakni saat si Ryan pergi ke ATM yang ingin mengambil uang dia sedang mengantri dan dia berkata” gua selalu menghargai privasi orang misalnya kalo diATM gua selalu tutup mata kalo orang di depan gua mau masukin pin dia”.si Ryan ga sadar kalo orang di depan nya sudah selesai tetapi si Ryan masih saja menutup mata.Kritikan dari film tersebut adalah bila diibaratkan dari film “Malam Minggu Miko” yang berjudul “Hipnotis Vania” seperti pemerintah-pemerintah yang mempengaruhi dengan janji-janji palsunya.

Menurut saya penilaian dalam film tersebut sudah baik karena sudah lengkap struktur anekdot dari judul hingga koda dan bagus di tonton untuk mengambil hal positif dari film tersebut.

19/02/2014

Granita Q.A

1.a. tidak, karena Nasrudin hanya berkata satu kalimat saja bukan khutbah.
b. bias jadi, karena judulnya singkat,padat dan kalau jelas mungkin bias tidak sebab dari judul bilang Khutbah Nasrudin, tapi di cerita dia tidak khutbah.
2.iya, karena termasuk dalam kategori cerita yang abstrak yang berisi uraian ringkas tentang objek atau hal yang hendak disindir atau dikritik, yaitu orang-orang di kota mengundang Nasrrudin untuk menyampaikan Khutbah di majelis.
3.a. tidak, karena orientasi tidak mengenalkan pelaku saja, di dalam orientasinya tidak menjelaskan secara ringkas tentang pelakunya.
b. ada, karena dalam orientasi mengenalkan tempat yaitu”kemudian ia pun turun dari mimbar dan meninggalkan majelis.
c. ada, karena dalam orientasi terdapat sebelum memberikan Khutbah Nasrudin memberikan pertanyaan ddan hadirin menjawab ya dan tidak setelah memberikan pertanyaan Nasrudin pergi begitu saja.
4.Iya, karena dalam orientasi terdapat unsure kritis.
5.a. iya, karena sebagian hadirin ada yang menjawab iya dan tidak.
b. iya, karena Nasrudin tetap menanyakan pertanyaan yang sama, tetapi jawabannya hadirin berbeda-beda.
6.Iya, karena Nasrudin meninggalkan tanggung jawab Khutbahnya begitu saja.
7.Tidak, karena dalam cerita tersebut hanya ada penggunaan waktu besok atau yang akan dating.
8. Iya, ada tampak jawaban hadirin yang menjawab pertanyaan-pertanyaan Nasrudin jelas penting , sebab jawaban ini sebagian bukti tahap krisis.

9. Ada, sebab dalam cerita, Nasrudin berkata”baiklah kalau begitu sebagian yang tahu memberi tahukan kepada yang tidak tahu.

19/02/2014