Tuesday 1 April 2014

Ayu Lestari

"Hipnotis vania"

“Hipnotis Vania” merupakan sebuah teks anekdot yang memiliki unsur-unsur lengkap didalamnya. Unsur-unsur tersebut antara lain judul, abstrak, orientasi, krisis, reaksi dan koda. Teks tersebut berjudul “Hipnotis Vania”. Abstrak pada teks tersebut yaitu pada saat awal film itu dimulai sampai miko dan Vania mulai makan. Pada teks tersebut orientasi terdapat saat Vania makan dengan miko sampai pada saat miko diminta untuk membayar maka...nannya.
Cerita mulai memuncak pada saat krisis, itu ditandai dengan adanya adegan saat miko pergi ke ATM kemudian miko bertemu dengan tukang hipnotis. Setelah cerita mulai memuncak reaksi yang terjadi , yaitu pada saat miko menepuk pundak si tukang hipnotis sampai tukang hipnotis pulang kerumah. Koda dari teks tersebut yaitu saat miko berada dirumah dan sedang berbicara disamping kedua temannya yang masih terhipnotis.
Teks tersebut terdapat dua kelebihan yaitu kelucuan dan kritikan. Kelucuan pada teks tersebut terdapat pada saat adegan tukang hipnotis ingin menghipnotis miko, dengan cara menepuk pundaknya. Tetapi sebaliknya, tukang hipnotis itu malah terhipnotis oleh miko saat miko menepuk balik pundak tukang hipnotis tersebut.
Teks tersebut mengandung sebuah kritikan, kritikan tersebut mengacu kepada para pejabat pemerintahan. Para pejabat pemerintahan di Indonesia banyak sekali yang hanya mengumbar janji kepada rakyatnya. Janji-janji yang sudah mereka buat, hanya untuk menarik hati rakyatnya saja. Tetapi mereka tidak membuktikan atau mewujudkan janji yang sudah mereka buat pada rakyat.
Menurut saya, kualitas teks tersebut sudah baik. Itu dibuktikan dengan adanya unsur-unsur yang lengkap dalam teks tersebut. Teks anekdot ini bagus untuk dibaca, karena teks ini sangat menghibur, karena didalamnya terdapat banyak kelucuan. Salah satu adegan lucu yang ada pada teks tersebut adalah ekspresi ketika Ryan dan Mas Sanca yang di hipnotis oleh tukang hipnotis, kemudian mereka pulang kerumah dan duduk terdiam bersamaan.


31/03/2014

No comments:

Post a Comment